MIGRASI DAN KEBUDAYAAN
Sebelum membahas tentang Migrasi dan Kebudayaan, apakah
kalian menyadari di Indonesia mempunyai banyak sekali kebudayaan dan penduduk
penduduk asing ?
Maka dari itu saya disini akan membahas tentang migrasi dan
kebudayaan, definisi singkat dari migrasi adalah perpindahan penduduk,
sedangkan kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Migrasi
Kebudayaan
lebih detailnya mengenai Migrasi & Kebudayaan
MIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke
tempat lain, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya kepadatan penduduk
di dalam satu daerah serta memeratakan penyebaran penduduk. orang yang
melakukan migrasi disebut dengan imigran
Berikut adalah macam-macam migrasi :
1. ) MIGRASI INTERNAL (MIGRASI NASIONAL), adalah perpindahan
penduduk yang masih berada dalam lingkup satu wilayah Negara.
Perpindahan yang merupakan migrasi internal antara lain
sebagai berikut.
1.1 ) TRANSMIGRASI, adalah perindahan penduduk dari suatu
pulau yang padat penduduknya ke pulau yang jarang penduduknya.
Macam-macam transmigrasi :
A.) Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang dibiayai oleh pemerintah mulai dari daerah asal sampai ke daerah tujuan transmigrasi.
A.) Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang dibiayai oleh pemerintah mulai dari daerah asal sampai ke daerah tujuan transmigrasi.
B.) Transmigrasi spontan, yaitu transmigrasi yang dilakukan
penduduk atas biaya, kesadaran, dan kemauan sendiri.
C.) Transmigrasi sektoral,yaitu transmigrasi yang biayanya
ditanggung bersama antar pemerintah daerah asal transmigran dengan pemerintah
daerah yang dituju.
D.) Transmigrasi khusus, yaitu transmigrasi dalam rangka
pembangunan proyek-proyek tertentu, seperti transmigrasi bedol desa dan
transmigrasi pramuka.
E. ) Transmigrasi swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya
ditanggung oleh transmigran atau pihak lain (bukan pemerintah).
1.2 ) URBANISASI, adalah perpindahan penduduk dari desa ke
daerah perkotaan, kejadidan ini di akibatkan anggapan bahwa adanya anggapan
fasilitas di daerah perkotaan lebih lengkap dan banyaknya lapangan pekerjaan.
1.3 ) REURBANISASI, adalah perpindahan penduduk dari kota
kembali ke desa.
2. ) MIGRASI INTERNASIONAL (MIGRASI ANTAR MEGARA)
Migrasi internasional (migrasi antarnegara) adalah
perpindahan penduduk dari suatu Negara ke Negara lain.
Migrasi internasional meliputi imigrasi, emigrasi, dan
remigrasi.
2.1) Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari luar negeri
ke dalam negeri
2.2) Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari dalam negeri
ke luar negeri.
2.3) Remigrasi adalah perpindahan penduduk kembali ke negara
asal.
Dampak positif dari migrasi penduduk :
- mampu mengurangi kepadatan penduduk, dalam suatu
daerah,memeratakan penyebaran penduduk
- membuka lahan baru memajukan daerah yang tertinggal serta
- mampu membuat lapangan kerja baru di daerah tersebut,
Dampak negative :
- kurangnya sosialisasi dan keterampilan menimbulkan masalah
baru yaitu pengangguran dan kemiskinan
- kurangnya fasilitas yang di berikan pemerintah membuat
masyarakat kurang mampu mengembangkan potensi saat berada di daerah baru.
Dampak negatif lain terhadap daerah yang dituju yaitu
semakin memadatnya jumlah penduduk, banyak terdapat pemukiman kumuh, lalu
lintas jalan semakin padat, lapangan kerja semakin berkurang sehingga banyak dijumpai
pengangguran tuna wisma, tuna susila, dan tindak kejahatan, terdapat
kesenjangan ekonomi dalam kehidupan di masyarakat.
Teori Migrasi
Teori gravitasi oleh Revenstein, hukum-hukumnya adalah:
Semakin jauh jarak, semakin berkurang volume migran
Setiap arus migran yang benar akan menimbulkan arus
baliksebagai gantinya.
Perbedaan desa dengan kota yang menyebabkan timbulnya
migrasi
Wanita cenderung bermigrasi ke daerah-daerah yang dekat
letaknya
Kemajuan teknologi akan mengakibatkan intensitas migrasi
Motif utama migrasi adalah ekonomi
Teori dorong tarik (push-pull theory) oleh Everret S.
Lee-1966, mengemukakan 4 faktor yang berpengaruh pada seseorang untuk
bermigrasi :
- Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
- Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan
- Faktor-faktor rintangan
- Faktor pribadi
Migrasi internal, terjadi antara dua unit geografis dalam
satu negara atau pengirim
Migrasi internasional, terjadi antar negara yang kemudian
dikenal konsep Emigrasi dan Imigrasi.
A. ) Emigrasi adalah migrasi internasional dipandang dari
negara asal atau pengirim.
B. ) Imigrasi adalah migrasi internasional dipandang dari
negara penerima atau negara tujuan.
Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Migrasi
1 . Faktor-faktor pendorong (push factor) antara lain
adalah:
A.) Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti
menurunnya daya dukung lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang
tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang, kayu,
atau bahan dari pertanian.
B.) Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya
tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan yang makin menyempit).
C.) Adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku,
sehingga mengganggu hak asasi penduduk di daerah asal.
D.) Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan.
E.) Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi,
tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.
2. Faktor-faktor penarik (pull factor) antara lain adalah:
A.) Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk
memperbaikan taraf hidup.
B.) Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih
baik.
C.) Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan,
misalnya iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
D.) Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat
hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk
bermukim di kota besar.
Contoh Migrasi :
KEBUDAYAAN
Istilah kebudayaan merupakan tejemahan dari istilah culture
dari bahasa Inggris. Kata culture berasa dari bahasa latin colore yang berarti
mengolah, mengerjakan, menunjuk pada pengolahan tanah, perawatan dan
pengembangan tanaman dan ternak. Upaya untuk mengola dan mengembangkan tanaman
dan tanah inilah yang selanjutnya dipahami sebagai culture.
Sementara itu, kata kebudayaan berasal dari bahasa
sansekerta, buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi. Kata buddhi
berarti budi dan akal. Kamu besar Bahasa Indonesia mengartikan kebudayaan
sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budaya) manusia seperti
kepercayaan, kesenian, dan adat – istiadat.
Kebudayaan atau Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan
dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk
sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni.
Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat
kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia
UNSUR UNSUR KEBUDAYAAN
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur
kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur
kebudayaan universal tersebut adalah :
1. Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang
muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun
diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan
dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk
berorganisasi dan bersatu.
3. Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan
pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda
pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan
yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang –
barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan
manusia dengam makhluk hidup yang lain.
6. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga
berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan
sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
7. Kesenian
Bagian dari budaya dan merupakan sarama yang digunakan untuk
mengekpresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia
Kesimpulan :
Hargai dan lesarikan Kebudayaan tanah air, karena dengan
kebudayaan yang ada di Indonesia, betapa bangga nya kita nanti apabila suatu
saat kita berimigrasi ke negara lain atau kota lain dan menceritakan tentang
berbagai macam kebudayaan yang dulu kita miliki dan pelajari. apalagi kita
sebagai Warga Negara Indonesia, Indonesia memiliki banyak sekali suku dan
bahasa yang berbeda yang harus kita lestarikan ke anak cucu kita nanti agar
tidak menghilang begitu saja ditelan oleh maraknya globalisasi.
Berikut ini video mengenai Kebudayaan yang ada di Indonesia
:
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar