Minggu, 27 September 2015

MIGRASI DAN KEBUDAYAAN

MIGRASI DAN KEBUDAYAAN

Sebelum membahas tentang Migrasi dan Kebudayaan, apakah kalian menyadari di Indonesia mempunyai banyak sekali kebudayaan dan penduduk penduduk asing ?
Maka dari itu saya disini akan membahas tentang migrasi dan kebudayaan, definisi singkat dari migrasi adalah perpindahan penduduk, sedangkan kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.



Migrasi


Kebudayaan

lebih detailnya mengenai Migrasi & Kebudayaan

MIGRASI

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya kepadatan penduduk di dalam satu daerah serta memeratakan penyebaran penduduk. orang yang melakukan migrasi disebut dengan imigran

Berikut adalah macam-macam migrasi :

1. ) MIGRASI INTERNAL (MIGRASI NASIONAL), adalah perpindahan penduduk yang masih berada dalam lingkup satu wilayah Negara.

Perpindahan yang merupakan migrasi internal antara lain sebagai berikut.

1.1 ) TRANSMIGRASI, adalah perindahan penduduk dari suatu pulau yang padat penduduknya ke pulau yang jarang penduduknya.

Macam-macam transmigrasi :

A.) Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang dibiayai oleh pemerintah mulai dari daerah asal sampai ke daerah tujuan transmigrasi.

B.) Transmigrasi spontan, yaitu transmigrasi yang dilakukan penduduk atas biaya, kesadaran, dan kemauan sendiri.

C.) Transmigrasi sektoral,yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama antar pemerintah daerah asal transmigran dengan pemerintah daerah yang dituju.

D.) Transmigrasi khusus, yaitu transmigrasi dalam rangka pembangunan proyek-proyek tertentu, seperti transmigrasi bedol desa dan transmigrasi pramuka.

E. ) Transmigrasi swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung oleh transmigran atau pihak lain (bukan pemerintah).


1.2 ) URBANISASI, adalah perpindahan penduduk dari desa ke daerah perkotaan, kejadidan ini di akibatkan anggapan bahwa adanya anggapan fasilitas di daerah perkotaan lebih lengkap dan banyaknya lapangan pekerjaan.

1.3 ) REURBANISASI, adalah perpindahan penduduk dari kota kembali ke desa.


2. ) MIGRASI INTERNASIONAL (MIGRASI ANTAR MEGARA)

Migrasi internasional (migrasi antarnegara) adalah perpindahan penduduk dari suatu Negara ke Negara lain.
Migrasi internasional meliputi imigrasi, emigrasi, dan remigrasi.

2.1) Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari luar negeri ke dalam negeri
2.2) Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri.
2.3) Remigrasi adalah perpindahan penduduk kembali ke negara asal.

Dampak positif dari migrasi penduduk :
- mampu mengurangi kepadatan penduduk, dalam suatu daerah,memeratakan penyebaran penduduk
- membuka lahan baru memajukan daerah yang tertinggal serta
- mampu membuat lapangan kerja baru di daerah tersebut,

Dampak negative :
- kurangnya sosialisasi dan keterampilan menimbulkan masalah baru yaitu pengangguran dan kemiskinan
- kurangnya fasilitas yang di berikan pemerintah membuat masyarakat kurang mampu mengembangkan potensi saat berada di daerah baru.

Dampak negatif lain terhadap daerah yang dituju yaitu semakin memadatnya jumlah penduduk, banyak terdapat pemukiman kumuh, lalu lintas jalan semakin padat, lapangan kerja semakin berkurang sehingga banyak dijumpai pengangguran tuna wisma, tuna susila, dan tindak kejahatan, terdapat kesenjangan ekonomi dalam kehidupan di masyarakat.

Teori Migrasi

Teori gravitasi oleh Revenstein, hukum-hukumnya adalah:
Semakin jauh jarak, semakin berkurang volume migran
Setiap arus migran yang benar akan menimbulkan arus baliksebagai gantinya.
Perbedaan desa dengan kota yang menyebabkan timbulnya migrasi
Wanita cenderung bermigrasi ke daerah-daerah yang dekat letaknya
Kemajuan teknologi akan mengakibatkan intensitas migrasi
Motif utama migrasi adalah ekonomi

Teori dorong tarik (push-pull theory) oleh Everret S. Lee-1966, mengemukakan 4 faktor yang berpengaruh pada seseorang untuk bermigrasi :

  1.  Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
  2. Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan
  3. Faktor-faktor rintangan
  4. Faktor pribadi

Migrasi internal, terjadi antara dua unit geografis dalam satu negara atau pengirim
Migrasi internasional, terjadi antar negara yang kemudian dikenal konsep Emigrasi dan Imigrasi.

A. ) Emigrasi adalah migrasi internasional dipandang dari negara asal  atau pengirim.
B. ) Imigrasi adalah migrasi internasional dipandang dari negara penerima atau negara tujuan.

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Migrasi

1 . Faktor-faktor pendorong (push factor) antara lain adalah:

A.) Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya daya dukung lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang, kayu, atau bahan dari pertanian.
B.) Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan yang makin menyempit).
C.) Adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga mengganggu hak asasi penduduk di daerah asal.
D.) Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan.
E.) Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.

2. Faktor-faktor penarik (pull factor) antara lain adalah:

A.) Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf hidup.
B.) Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
C.) Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
D.) Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar.

Contoh Migrasi :





KEBUDAYAAN

Istilah kebudayaan merupakan tejemahan dari istilah culture dari bahasa Inggris. Kata culture berasa dari bahasa latin colore yang berarti mengolah, mengerjakan, menunjuk pada pengolahan tanah, perawatan dan pengembangan tanaman dan ternak. Upaya untuk mengola dan mengembangkan tanaman dan tanah inilah yang selanjutnya dipahami sebagai culture.

Sementara itu, kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta, buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi. Kata buddhi berarti budi dan akal. Kamu besar Bahasa Indonesia mengartikan kebudayaan sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budaya) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat – istiadat.

Kebudayaan atau Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia

UNSUR UNSUR KEBUDAYAAN
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :

1. Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.

2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.

3. Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.

4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.

5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.

6. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.

7. Kesenian
Bagian dari budaya dan merupakan sarama yang digunakan untuk mengekpresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia

Kesimpulan :
Hargai dan lesarikan Kebudayaan tanah air, karena dengan kebudayaan yang ada di Indonesia, betapa bangga nya kita nanti apabila suatu saat kita berimigrasi ke negara lain atau kota lain dan menceritakan tentang berbagai macam kebudayaan yang dulu kita miliki dan pelajari. apalagi kita sebagai Warga Negara Indonesia, Indonesia memiliki banyak sekali suku dan bahasa yang berbeda yang harus kita lestarikan ke anak cucu kita nanti agar tidak menghilang begitu saja ditelan oleh maraknya globalisasi.

Berikut ini video mengenai Kebudayaan yang ada di Indonesia :




SUMBER :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar