Masyarakat, masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang
berada dalam kelompok tersebut.
sebuah masyarakat adalah suatu
jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah
komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya,
istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama
dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani : sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani : sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Kata society berasal dari bahasa
latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas
diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society
berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung
makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama
dalam mencapai tujuan bersama.
Untuk menganalisa secara ilmiah
tentang proses terbentuknya masyarakat sekaligus problem-problem yang ada
sebagai proses-proses yang sedang berjalan atau bergeser kita memerlukan
beberapa konsep. Konsep-konsep penting tersebut
antara lain :
- Internalisasi (internalization)
- Sosialisasi (socialization)
- Enkulturasi (enculturation).
Masyarakat Desa :
Desa adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Ciri-ciri Masyarakat Desa
- Kehidupan keagamaan di kota berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
- Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
- Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
- Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
- Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
- Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
- Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh.
Masyarakat Kota:
Kota merupakan kawasan pemukiman yang secara fisik
ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan
memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri.
Ciri kehidupan kota adalah sebagai berikut:
·
Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan
tingkat penghasilan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.
·
Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial di
antara warganya.
·
Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu
masalah dengan pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi
kehidupan.
·
Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.
·
Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih
rasional dan berprinsip ekonomi.
·
Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap
perubahan sosial disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.
Pada umumnya
masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat solidaritas dan gotong
royong sudah mulai tidak terasa lagi. (stereotip ini kemudian menyebabkan
penduduk kota dan pendatang mengambil sikap acuh tidak acuh dan tidak peduli
ketika berinteraksi dengan orang lain. Mereka mengabaikan fakta bahwa
masyarakat kota juga bisa ramah dan santun dalam berinteraksi)
Perbedaan
Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
Kehidupaan
masyarakat desa berbeda dengan masyarakat kota. Perbedaan yang paling mendasar
adalah keadaan lingkungan, yang mengakibatkan dampak terhadap personalitas dan
segi-segi kehidupan. Kesan masyarakat kota terhadap masyarakat desa adalah
bodoh, lambat dalam berpikir dan bertindak, serta mudah tertipu dsb. Kesan
seperti ini karena masyarakat kota hanya menilai sepintas saja, tidak tahu, dan
kurang banyak pengalaman.
Untuk
memahami masyarakata pedesaan dan perkotaan tidak mendefinisikan secara
universal dan obyektif. Tetapi harus berpatokan pada ciri-ciri masyarakat.
Ciri-ciri itu ialah adanya sejumlah orang, tingal dalam suatu daerah tertentu,
ikatan atas dasar unsur-unsur sebelumnya, rasa solidaritas, sadar akan adanya
interdepensi, adanya norma-norma dan kebudayaan.
Masyarakat
pedesaan ditentukan oleh bentuk fisik dan sosialnya, seperti ada kolektifitas,
petani iduvidu, tuan tanah, buruh tani, nelayan dsb.
Masyarakat
pedesaan maupun masyarakat perkotaan masing-masing dapat diperlakukan sebagai
sistem jaringan hubungan yang kekal dan penting, serta dapat pula dibedakan
masyarakat yang bersangkutan dengan masyarakat lain. Jadi perbedaan atau
ciri-ciri kedua masyarakat tersebut dapat ditelusuri dalam hal lingkungan
umumnya dan orientasi terhadap alam, pekerjaan, ukuran komunitas, kepadatan
penduduk, homogenitas-heterogenotas, perbedaan sosisal, mobilitas sosial,
interaksi sosial, pengendalian sosial, pola kepemimpinan, ukuran kehidupan,
solidaritas sosial, dan nilai atau sistem lainnya.
Kesimpulan :
Jadi dapat disimpulkan bahwa banyak sekali perbedaan antara
Masyarakat kota dan masyarakat desa, salah satu yang sangat dominan adalah
wilayah tempat tinggal lalu sosial, Masyarakat kota lebih individual, masyarakat
kota sulit berinteraksi, sedangkan masyarakat desa lebih mengutamakan kerja
sama. Pada kebudayaan masyarakat desa masih kental akan budayanya dan masyarakat
kota lebih banyak mengikuti budaya luar dalam bidang Ekonomi-pun masyarakat di
kota rata-rata berpenghasilan besar,masyarakat kota bekerja di perkantoran
sedangkan masyarakat desa berpenghasilan kecil, masyarakat desa rata2 bekerja
disektor pertanian, perkebunan. Tapi dari semua perbedaan tersebut Masyarakat
tetap memiliki sebuah tujuan yang sama yaitu agar dapat mempelajari bagaimana
seharusnya kita hidup bermasyarakat, agar bisa akrab dengan semua makhluk hidup
dimuka bumi ini, bisa saling membantu, dapat saling mendorong atau menghibur
jika ada masalah yang di hadapi
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar