MAKALAH
AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
DISUSUN OLEH
ARYA DWI PRAMUDITA (11115069)
MOHAMMAD FAISAL .H (14115280)
RIZKI APRILIA DWIJAYANTI (16115138)
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan atas kehadirat
Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penyusunan makalah mengenai Jenis
Pengendalian dalam Audit Sistem Informasi yang dibimbing oleh Ibu Qomariyah dapat
terselesaikan dengan begitu baik. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah berdasarkan
tugas dalam mata kuliah Audit Teknologi Sistem Informasi.
Dalam makalah ini tersusun beberapa hal
dalam hubungannya tentang pengendalian internal. Didalam makalah ini hal yang
dapat dipelajari adalah Sejarah Red Hat dan Red hat setfikasi tujuan dari red hat
sertifikasi, serta studi kasus mengenai Red hat sertifikasi,
Akhir kata, penulis mengharapkan makalah ini dapat menambah wawasan mengenai pengendalian
dalam audit sistem informasi serta dapat dipergunakan untuk pembelajaran dengan
semestinya.
Bekasi, 13 Januari 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Red Hat
Red
Hat adalah salah
satu perusahaan terbesar
dan dikenal untuk
dedikasinya atas perangkat lunak
sumber bebas . Red
Hat didirikan pada
1993 dan bermarkas
di Raleigh, North Carolina, Amerika Serikatt. Red Hat terkenal karena
produknya Redhat Linux salah satu
distro Linux utama.
Pada tahun 1993
Bob Young mendirikan
ACC Corporation, bisnis katalog
yang menjual aksesori
perangkat lunak Linux
dan UNIX.
Pada tahun 1994 Marc Ewing membuat
distribusi Linux sendiri, yang dinamai Red Hat Linux. Ewing
merilisnya pada Oktober
tahun tersebut, dan
dikenal sebagai rilis Halloween. Young
membeli bisnis Ewing
pada tahun 1995,
dan keduana bergabung menjadi Red Hat Software, dengan
Young menjabat sebagai CEO.
Saham Red
Hat masuk pasar
modal pada 11
Agustus 1999, dan
menjadi salah satu perusahaan
pencetak-laba-terbesar-pada-penjualan-hari-pertama dalam sejarah Wall
Street. Matius Szulik
menggantikan Bob Young
sebagai CEO pada
bulan November tahun tersebut.
Pada tanggal
[15 November] 1999,
Red Hat mengakuisisi
Cygnus Solutions. Cygnus provided
commercial support for free software and housed maintainers of GNU
software products such
as the GNU
Debugger and GNU
binutils. Cygnus adalah perusahaan penjual jasa dukungan atas perangkat lunak bebas dan
pengelola perangkat lunak GNU seperti
GNU Debugger dan
GNU Binutils. Salah
satu pendiri Cygnus, Michael Tiemann,
menjabat sebagai Chief
Technical Officer Red
Hat dan mulai
2008 menjabat sebagai Vice
President untuk urusan
Open Source. Red
Hat kemudian juga mengakuisisi WireSpeed,
C2Net dan Hell's
Kitchen Systems. Red
Hat juga membeli Planning Technologies,
Inc pada tahun
2001 dan pada
tahun 2004 direktori
dan perangkat lunak server-sertifikat AOL iPlanet. Pada bulan
Februari 2000, InfoWorld
memberikan Red Hat
penghargaan "Operating
System Product of
the Year" (Produk
Sistem Operasi Terbaik
Tahun Ini) bagi Red
Hat Linux 6.1.
Red Hat acquired
Planning Technologies, Inc in 2001
and in 2004 AOL 's iPlanet
directory and certificate-server software.
Red Hat memindahkan kantor pusatnya
dari Durham, NC, ke Centennial Campus NC State University di Raleigh, North
Carolina pada Februari 2002. Pada bulan Maret berikutnya, Red Hat pertama
kalinya memperkenalkan sistem operasi Linux untuk perusahaan besar.
Red Hat Advanced Server, yang
kemudian diganti namanya menjadi Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Dell, IBM, HP
dan Oracle Corporation mengumumkan dukungan mereka atas platform tersebut.
Pada bulan Desember 2005 majalah CIO Insight melakukan
survei nilai peusahaan tahunannya, dan menaruh Red Hat di peringkat #1 dalam
nilai untuk tahun kedua berturut-turut.
Saham Red Hat menjadi bagian dari
NASDAQ-100 pada 19 Desember 2005. Red Hat menmbeli JBoss perusahaan penyedia
perangkat lunak sumber terbuka untuk jaringan pada 5 Juni 5 2006 dan JBoss
menjadi bagian dari Red Hat. Pada tahun 2007 Red Hat membeliMetaMatrix dan
membuat kesepakatan dengan Exadel untuk mendistribusikan perangkat lunaknya.
Pada tanggal 18 September 2006, Red
Hat merilis Red Hat Application Stack, proses pengolahan struktur data
berdasarkan teknologi JBoss.
Pada tanggal 12 Desember 2006, Red Hat pindah dari
NASDAQ (RHAT) ke New York Stock Exchange (RHT).
Pada 15 Maret 2007 Red Hat merilis Red Hat Enterprise
Linux 5, dan pada bulan Juni, mereka membeli Mobicents.
Pada 13 Maret 2008 Red Hat mengakuisisi Amentra,
sebuah penyedia layanan integrasi sistem untuk Service-oriented architecture
(SOA), bagi manajemen proses bisnis, pengembangan sistem dan solusi data
perusahaan. Amentra beroperasi sebagai perusahaan mandiri dari Red Hat.
1.2 Pengertian Red Hat Linux.
Red Hat adalah salah satu system
operasi workstation yang bisa dijalankan dengan mode dhcp server. Adapun untuk
mengkonfigurasi dhcp pada RedHat, kita membutuhkan file yang namanya
dhcpd.conf. untuk mendapatkan file ini, bisa kita copy dari CD ke-2 RedHat atau
kita bisa buat sendiri. Cara membuatnya adalah dengan perintah “touch” dan
diletakkan pada direktory /etc/dhcpd.
1.3 Kelebihan dan Kekurangan.
Kelebihan :
a.
Dapat
mengubah alamat IP menjadi domain pada web.
b.
Domain
juga digunakan sebagai virtual host dalam dunia maya.
c.
Domain
Lebih mudah di ingat dibandingkan dengan no IP Address.
Kekurangan :
a.
Membutuhkan
waktu untuk mengkonfigurasinya.
b.
Jika
kita koneksi terputus domain tidak dapat di akses lagi.
1.4 Sruktur Kernel RedHat
Ada 4 kategori kernel:
1.
Monolithic kernel.
Kernel yang menyediakan abstraksi
perangkat keras yang kaya dan tangguh.
2.
Microkernel.
Kernel yang menyediakan hanya
sekumpulan kecil abstraki perangkat keras sederhana, dan menggunakan
aplikasi-aplikasi yang di sebut sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi
lainnya.
3.
Hybrid (modifikasi dari
microkernel)
Kernel yang mirip microkernel,
tetapi juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar ia menjadi lebih
cepat.
4.
Exokernel.
Kernel yang tidak menyediakan sama
sekali abstraksi hardware, tetapi ia menyediakan sekumpulan pustaka yang
menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung/
hamper-hampir langsung.
1.5 Struktur File RedHat.
Ext2 :
merupakan system file yang mendukung standard UNIX (regular files, directories,
symbolic, links, dll), system file ini memungkinkan untuk membuat nama file
yang legth-nya mencapai 255 karakter.
Ext3 :
merupakan system file pengembangan dari ext2 yang sangat efektif. Keuntungan
dari system file ini adalah apabila terjadi Crash, tidak perlu melakukan ‘fsck’
system files.
Software RAID
·
Swap
: partisi yang digunakan untuk menyimpan temporary. Berbeda dengan format
partisi lainnya, dengan partisi swap tidak perlu membuat mount pont, tetapi
cukup menentukan ssize dari partisi swap yang akan dibuat.
·
Vfat
: merupakan system Linux file yang compatible dengan Microsoft windows.
Secara default terdapat tiga jenis
file yaitu:
-
file-file
interface configuration,
-
script-script
interface control, dan file-file network fungtion.
Physical volume (LVM)
1.6 Sejarah Red Hat Certifications
Dengan judul sendiri "sertifikat batu penjuru", RHCA adalah sertifikat terlengkap dalam program, menambahkan fokus tingkat perusahaan. Ada konsentrasi di dalam RHCA di mana seorang kandidat dapat memilih untuk fokus, namun memilih untuk melakukannya tidak diperlukan.
RHCVA adalah sertifikasi yang berfokus pada administrasi Virtualisasi. Untuk mencapai sertifikasi RHCVA, siswa harus lulus EX318, ujian praktik langsung selama 3 jam. Tidak ada prasyarat untuk ujian, tetapi Red Hat merekomendasikan mempersiapkan ujian dengan mengambil kursus masing-masing, RH318, dan dengan mendapatkan sertifikasi RHCSA yang dijelaskan di atas. Ujian ini juga membutuhkan pengetahuan dalam menggunakan dan menginstal sistem operasi Microsoft Windows.
JBCAA adalah sertifikasi yang berfokus pada pengelolaan Platform Aplikasi JBoss Enterprise. Untuk mencapai sertifikasi JBCAA, siswa harus lulus EX248, ujian praktik langsung selama empat jam. Tidak ada prasyarat untuk ujian, tetapi Red Hat merekomendasikan mempersiapkan ujian dengan mengambil kursus JB248, kursus empat hari dalam administrasi aplikasi JBoss.
JBCAA Diluncurkan pada bulan September 2009.
1.6 Sejarah Red Hat Certifications
Perusahaan
Red Hat menawarkan berbagai tingkat program sertifikasi.
Sertifikasi dapat divalidasi melalui halaman web Red Hat, dan berakhir setelah 3 tahun.
Sertifikasi dapat divalidasi melalui halaman web Red Hat, dan berakhir setelah 3 tahun.
1.
Administrator Sistem Bersertifikat
Red Hat (RHCSA)
RHCSA
adalah sertifikasi tingkat pemula yang berfokus pada kompetensi aktual pada
administrasi sistem, termasuk instalasi dan konfigurasi sistem Red Hat
Enterprise Linux dan melampirkannya ke jaringan langsung yang menjalankan
layanan jaringan.
Untuk mencapai sertifikasi RHCSA, siswa harus lulus EX200, ujian praktik langsung selama 2,5 jam. Nilai kelulusan minimum untuk ujian adalah 210 dari 300 kemungkinan poin (70%).
Untuk mencapai sertifikasi RHCSA, siswa harus lulus EX200, ujian praktik langsung selama 2,5 jam. Nilai kelulusan minimum untuk ujian adalah 210 dari 300 kemungkinan poin (70%).
Tidak
ada prasyarat untuk ujian, tetapi Red Hat merekomendasikan untuk mempersiapkan
ujian dengan mengambil kursus dalam Administrasi Sistem Red Hat (RH124 atau
RH134) jika seseorang tidak memiliki pengalaman sebelumnya.
RHCSA
diluncurkan pada 2002 sebagai Teknisi Bersertifikat Red Hat (RHCT). Pada Juli
2009 ada 30.000 RHCT. Pada November 2010 diubah namanya menjadi RHCSA.
2.
Insinyur Bersertifikat Red Hat /
Red Hat Certifications Engineer (RHCE)
Sertifikasi
self-titled "the flagship", RHCE adalah sertifikasi tingkat menengah
hingga mahir yang dibangun berdasarkan topik yang tercakup dalam sertifikasi
RHCSA untuk memasukkan topik yang lebih maju seperti keamanan dan pemasangan
layanan jaringan perusahaan bersama (IP). Untuk mencapai sertifikasi RHCE,
siswa harus lulus ujian RHCSA, EX200, dan sebagai tambahan EX300, ujian
laboratorium langsung 3,5 jam. Red Hat merekomendasikan persiapan ujian dengan
mengambil kursus dalam hal-hal penting Linux (RH124), administrasi Linux
(RH134), dan jaringan dan keamanan Linux (RH254) jika seseorang tidak memiliki
pengalaman sebelumnya. Pengalaman dunia nyata sebelumnya juga disarankan.
RHCE adalah sertifikat Red Hat pertama yang diluncurkan, pada tahun 1999. Pada
Juli 2009 ada 40.000 RHCE. Itu bernama Sertifikasi Terpanas untuk 2006 oleh
CertCities.com
3.
Arsitek Bersertifikat Red Hat / Red
Hat Certified Architect (RHCA)
Dengan judul sendiri "sertifikat batu penjuru", RHCA adalah sertifikat terlengkap dalam program, menambahkan fokus tingkat perusahaan. Ada konsentrasi di dalam RHCA di mana seorang kandidat dapat memilih untuk fokus, namun memilih untuk melakukannya tidak diperlukan.
Fokusnya adalah:
·
Datacenter
à keterampilan dengan tugas-tugas umum di pusat data di
tempat
·
Cloud
à keterampilan dengan tugas-tugas umum untuk infrastruktur
cloud
·
Devops
à keterampilan dan pengetahuan dalam teknologi dan
praktik yang dapat mempercepat proses pemindahan aplikasi dan pembaruan dari
pengembangan melalui proses pembangunan dan pengujian dan menuju produksi
·
PengembanganAplikasi
à keterampilan dalam pengembangan aplikasi perusahaan,integrasi,
dan arsitektur
· Platform
Aplikasi à keterampilan dengan tugas-tugas umum untuk membangun
dan mengelola alat dan aplikasi RHCA diluncurkan pada tahun 2005.
4.
Administrator Virtualisasi
Bersertifikat Red Hat / Red Hat Certified Virtualization Administrator (RHCVA)
RHCVA adalah sertifikasi yang berfokus pada administrasi Virtualisasi. Untuk mencapai sertifikasi RHCVA, siswa harus lulus EX318, ujian praktik langsung selama 3 jam. Tidak ada prasyarat untuk ujian, tetapi Red Hat merekomendasikan mempersiapkan ujian dengan mengambil kursus masing-masing, RH318, dan dengan mendapatkan sertifikasi RHCSA yang dijelaskan di atas. Ujian ini juga membutuhkan pengetahuan dalam menggunakan dan menginstal sistem operasi Microsoft Windows.
RHCVA Diluncurkan
pada November 2009.
5.
Administrator Aplikasi
Bersertifikat JBoss / JBoss Certified Application Administrator (JBCAA)
JBCAA adalah sertifikasi yang berfokus pada pengelolaan Platform Aplikasi JBoss Enterprise. Untuk mencapai sertifikasi JBCAA, siswa harus lulus EX248, ujian praktik langsung selama empat jam. Tidak ada prasyarat untuk ujian, tetapi Red Hat merekomendasikan mempersiapkan ujian dengan mengambil kursus JB248, kursus empat hari dalam administrasi aplikasi JBoss.
JBCAA Diluncurkan pada bulan September 2009.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Red Hat Certification
Sertifikasi Red Hat adalah sertifikat yang dikeluarkan
oleh vendor Red Hat secara resmi. Sertifikasi Linux dibagi menjadi 2 yaitu RHCE
(enginer) dan RHCSA (Administator) masing-masing harus menyelesaikan training Red
Hat System Administration mulai dari dasar hingga kelanjutannya.
Pada tahun 2010, OpenStack diluncurkan oleh Rackspace dan
NASA, sebuah kerjasama di bidang open source berupa rancangan inisiatif cloud
software yang memberikan perusahaan kemampuan melakukan cloud computing yang
mampu berjalan pada hardware standar. Bermulai dari situlah banyak perusahaan
besar IT menjadi sponsor atas inisiatif ini.
Red Hat merupakan kontributor utama pada proyek OpenStack.
Dengan menggunakan Openstack perkembangan IT yang sangat cepat dapat dipenuhi
baik di bidang performa, skalabilitas, dan standar keamanan. Tetapi tidak semua
OpenStack mampu memenuhi kebutuhan perusahaan
tetapi dengan Red Hat OpenStack Platform mampu memenuhi harapan anda.
Kendala yang banyak diterima oleh para perusahaan untuk
pengembangan atau implementasi OpenStack ke dalam perusahaan mereka adalah
kurangnya kemampuan di bidang tersebut. Dan selain penyedia solusi berupa Red
Hat OpenStack Platform, Red Hat juga memberikan solusi training di bidang ini.
Dengan ujian yang semua hands-on, tidak ada essay, pilihan
ganda ataupun pilihan benar atau salah. Seseorang dinyatakan lulus ujian Red
Hat apabila memenuhi kriteria yang harus dipenuhi. Dengan memiliki sertifikat
Red Hat sudah memberikan jaminan bahwa orang tersebut tidak hanya mengetahui,
tetapi sudah mengerjakannya secara langsung.
Tapi sebelum mengikuti Training OpenStack terdapat
beberapa requirement yang perlu dipenuhi yakni mempunyai kemampuan dasar di
bidang linux atau sudah mempunyai sertifikat RHCSA (Red Hat Certified System
Administration). Setelah memenuhi persyaratan tersebut, berikut ini list
training yang bisa diambil berserta sertifikasinya:
1.
Red Hat OpenStack
Administrator I ( CL110 )
Materi yang diajarkan pada training ini adalah bagaimana
cara menginstall, mengkonfigurasi, menggunakan dan memelihara Red Hat OpenStack
Platform.
2.
Red Hat OpenStack
Administrator II ( CL210 )
Materi yang diajarkan pada training ini adalah bagaimana
cara menginstall, mengkonfigurasi, dan memelihara environment dari Cloud
Computing menggunakan Red Hat OpenStack Platform.
Dan setelah mengikuti training Red Hat OpenStack
Administration I serta II dapat mengikuti sertifikasi ujian Red Hat Certified
System Administrator (RHCSA) di Red Hat Openstack (EX210).
3.
Red Hat OpenStack
Administrator III (CL310)
Materi yang diajarkan pada training ini adalah penggunaan distribusi
storage dari Red Hat Ceph Storage dan kapabilitas storage serta jaringan dari
OpenStack Neuron. Dan juga mengkonfigurasi Red Hat Ceph Storage sebagai back
end dari Red Hat OpenStack Platform.
Setelah mengikuti training ini anda dapat memperoleh sertifikasi Red Hat
Certified Engineer (RHCE) di Red Hat OpenStack dengan mengikuti ujian EX310.
4. Red Hat Certified Engineer
Sebuah system harus lah dikelola oleh system administrator yang kredibel, dimana selain mampu melakukan konfigurasi juga harus bisa melakukan troubleshoot saat terjadinya insiden pada sistem yang dikelolanya. Namun pada era sekarang ini banyak dari system administrator yang kurang pengetahuan dan pengalaman dalam menangani insiden yang lebih kompleks. Hal ini tentunya berdampak pada system tersebut, salah satunya pada tingkat efisiensinya dikarenakan penanganan yang kurang tepat oleh system administrator. Solusi inilah yang coba ditawarkan Red Hat dengan menyediakan Red Hat Certified Engineer (RHCE), dimana seorang system administrator mendapatkan pengetahuan yang lebih kompleks dan pembuktian berupa sertifikat Red Hat Certified Engineer.
Seorang system administrator bisa mendapatkan sertifikat Red Hat Certified Engineer setelah terlebih dahulu mendapat sertifikat Red Hat Certified System Administrator (RHCSA) dan disarankan mengikuti kelas Red Hat Enterprise Linux System Administration III, karena banyak sekali lab–lab yang sangat berguna kedepannya bagi system administrator. Course pada Red Hat Enterprise Linux System Administration III memang dirancang untuk system administrator yang membutuhkan pengetahuan yang lebih komplek terkait system kususnya pada system Red Hat Enterprise Linux.
Pada course Red Hat Enterprise Linux System Administration III akan mempelajari hal–hal berikut:
1. Melakukan manage dan troubleshoot system services
2. Konfigurasi jaringan dan troubleshoot
3. Melakukan manage local storage, membuat dan menggunakan file systems
4. Firewall management menggunakan firewalld
5. Melakukan manage konfigurasi pada Selinux
6. Menggunakan NFS dan Samba sebagai media file sharing
7. Konfigurasi pada iSCSI initiator dan target
8. Troubleshoot pada DNS dan caching name server
9. Apache HTTPD web server management
10. Konfigurasi MariaDB SQL database
11. Postfix Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) nullclient pada servers
12. Bash scripting
Beberapa materi diatas yang nantinya dibahas saat di kelas maupun ujian sertifikasi Red Hat Certified Engineer (RHCE) dan kedepannya diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang lebih kompleks terkait system pada Red Hat Enterprise Linux. Dengan mengikuti sertifikasi Red Hat Certified Engineer, nantinya peserta akan mendapatkan sertifikat Red Hat Certified Engineer yang merupakan sertifikat lanjutan dari Red Hat Certified System Administrator.
Seorang system administrator bisa mendapatkan sertifikat Red Hat Certified Engineer setelah terlebih dahulu mendapat sertifikat Red Hat Certified System Administrator (RHCSA) dan disarankan mengikuti kelas Red Hat Enterprise Linux System Administration III, karena banyak sekali lab–lab yang sangat berguna kedepannya bagi system administrator. Course pada Red Hat Enterprise Linux System Administration III memang dirancang untuk system administrator yang membutuhkan pengetahuan yang lebih komplek terkait system kususnya pada system Red Hat Enterprise Linux.
Pada course Red Hat Enterprise Linux System Administration III akan mempelajari hal–hal berikut:
1. Melakukan manage dan troubleshoot system services
2. Konfigurasi jaringan dan troubleshoot
3. Melakukan manage local storage, membuat dan menggunakan file systems
4. Firewall management menggunakan firewalld
5. Melakukan manage konfigurasi pada Selinux
6. Menggunakan NFS dan Samba sebagai media file sharing
7. Konfigurasi pada iSCSI initiator dan target
8. Troubleshoot pada DNS dan caching name server
9. Apache HTTPD web server management
10. Konfigurasi MariaDB SQL database
11. Postfix Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) nullclient pada servers
12. Bash scripting
Beberapa materi diatas yang nantinya dibahas saat di kelas maupun ujian sertifikasi Red Hat Certified Engineer (RHCE) dan kedepannya diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang lebih kompleks terkait system pada Red Hat Enterprise Linux. Dengan mengikuti sertifikasi Red Hat Certified Engineer, nantinya peserta akan mendapatkan sertifikat Red Hat Certified Engineer yang merupakan sertifikat lanjutan dari Red Hat Certified System Administrator.
Terdapat beberapa cara untuk mengikuti
training Openstack seperti:
·
Classroom
Materi akan diajarkan secara tradisional, dengan pengajaran dilakukan di
lokasi training center.
·
Red Hat Online
Learning
Training dilakukan secara online, dengan self-paced training selama 90
hari akses untuk materi dan hingga 80 jam di lab.
·
Virtual classroom
Training dilakukan secara online dengan diarahkan instruktur dengan materi
dan lab yang sama dengan kelas tradisional.
·
On-site team training
Training dilakukan dilakukan secara
tradisional dengan lokasi sesuai permintaan pelanggan.
BAB III
STUDI KASUS
3.1 Studi Kasus
Lotte Data
Comunication Company (LDCC), merupakan penyedia jasa IT di Korea Selatan dengan
banyak cabang di Asia. LDCC berencana untuk mengembangkan bisnisnya dengan
membangun cloud platform, resource IT yang terintegrasi, dan meningkatkan
efisiensi. LDCC juga ingin mengembangkan menjadi penyedia jasa External Cloud,
sebuah cloud umum untuk bisnis. LDCC ingin membuat sebuah cloud platform
berbasis OpenStack untuk menyelesaikan permasalahan mereka. Mereka berharap dengan
melakukan ini akan mengurangi biaya sebanyak 30% selama 5 tahun kedepan, tempat
fisik dan listrik sebanyak 80%.
3.2 Pembahasan
LDCC Tahu bahwa jika mereka ingin
mengembangkan dan meningkatkan efisiensi perusahaan mereka, serta menawarkan
jasa baru kepada kustomer mereka, mereka harus pindah ke cloud platform. Dengan
memindahkan sistem bisnis mereka ke cloud, mereka dapat mengintegrasikan sistem
– sistem yang berbeda dan menciptakan peluang bisnis baru untuk menjual cloud
services secara publik.
Dengan taktik ini LDCC memutuskan
untuk membuat cloud berbasis OpenStack, seperti software-defined storage dan
networking, dan juga Kernel-based
Virtual Machine (KVM). Tetapi LDCC tidak memiliki personil yang ahli dalam
bidang OpenStack. ”OpenStack tidak akan berhasil karena kami tidak memiliki
para ahli di bidang ini”, kata Yoon-soo Kim, manajer cloud service di LDCC.
Karena LDCC tidak punya para ahli
di bidang OpenStack, mereka akan mencari pekerja yang ahli yang memiliki
kemampuan pada RedHat, terutama OpenStack dan LDCC pastinya akan
memprioritaskan mereka yang memiliki sertifikat IT pada bidang RedHat.
Red Hat Certified System
Administrator (RHCSA) merupakan entry-level sertifikat pada Red Hat. Para
pemilik RHCSA memiliki keahlian yang berkaitan dengan local storage, mempartisi
(partitioning), serta memulai dan memberhentikan services, sistem file, dan
user. Walaupun RHCSA hanya sertifikat pada entry-level, LDCC akan merekrut
mereka karena mereka sudah memiliki keahlian dalam menggunakan Red Hat
Red Hat Certified Engineer (RHCE)
merupakan sertifikasi IT pada level menengah. Jika kita membicarakan keahlian,
pemilik RHCE ini sudah melebihi pemilik RHCSA karena untuk mendapatkan
sertifikat ini calon pemilik RHCE harus sudah memiliki sertifikat RHCSA.
Pemilik RHCE memiliki keahlian dalam sistem administrator pada level senior, termasuk
konfigurasi remote storage, shell scripting, konfigurasi kernel run-time
parameter, dan konfigurasi network services seperti file sharing, web, ssh, dan
ftp. Walaupun para pemilik RHCE ini tidak memiliki keahlian pada berfokus pada
bidang OpenStack tetapi mereka memiliki keahlian umum lainnya yang sangat
dibutuhkan jika suatu perusahaan ingin menggunakan cloud platform.
Red Hat Certified Engineer in Red
Hat OpenStack (RHCE OpenStack) merupakan sertifikat yang paling dicari oleh
LDCC karena mereka yang memiliki sertifikat ini sudah pasti sangat ahli dalam
menggunakan OpenStack. Pemilik sertifikat ini akan diharapkan dapat melakukan
tugas seperti:
1.
Membuat dan menggunakan perangkat
virtual network
2.
Mengelola OpenStack networking agents
3.
Menggunakan jaringan IPv6 pada OpenStack
4.
Menyediakan jaringan OpenStack
5.
Implementasi virtual routing secara
terdistribusi
6.
Implementasi NFV datapath
7.
Membuat software jaringan dengan
OpenDaylight
Dengan keahlian diatas sudah pasti
LDCC akan merekrut mereka karena mereka dapat mengelola OpenStack sesuai dengan
kebutuhan LDCC.DAFTAR PUSTAKA
https://www.i-3.co.id/2016/11/10/panduan-mengambil-training-dan-sertifikasi-red-hat-openstack/
https://www.i-3.co.id/2017/09/30/tertarik-mengikuti-sertifikasi-red-hat-certified-engineer-simak-informasi-dan-tips-berikut/
https://dotcampus.net/sertifikasi/sertifikasi-red-hat-linux/
https://www.redhat.com/en/success-stories/lotte-data-communication-company
Tugas tambahan:
Pilih framework dari tugas 3 yang terbaik dan bandingkan dengan trend audit TI zaman sekarang.
Diantara framework FIPS 200, ISO/IEC 19770-1, dan NIST 800-14 yang terbaik adalah NIST 800-14.
Karena NIST 800-14 merupakan framework standar untuk persyaratan dan praktik keamanan sistem TI. NIST 800-14 memiliki 4 syarat dan 14 pedoman standar praktik keamanan.
NIST 800-14 memberikan syarat - syarat serta praktek terbaik dalam penerapan keamanan sistem TI pada tingkat yang minimal.
NIST 800-14 akan dibandingkan dengan NIST 800-53 revisi ke-5 (2018)
https://www.i-3.co.id/2017/09/30/tertarik-mengikuti-sertifikasi-red-hat-certified-engineer-simak-informasi-dan-tips-berikut/
https://dotcampus.net/sertifikasi/sertifikasi-red-hat-linux/
https://www.redhat.com/en/success-stories/lotte-data-communication-company
Tugas tambahan:
Pilih framework dari tugas 3 yang terbaik dan bandingkan dengan trend audit TI zaman sekarang.
Diantara framework FIPS 200, ISO/IEC 19770-1, dan NIST 800-14 yang terbaik adalah NIST 800-14.
Karena NIST 800-14 merupakan framework standar untuk persyaratan dan praktik keamanan sistem TI. NIST 800-14 memiliki 4 syarat dan 14 pedoman standar praktik keamanan.
NIST 800-14 memberikan syarat - syarat serta praktek terbaik dalam penerapan keamanan sistem TI pada tingkat yang minimal.
NIST 800-14 akan dibandingkan dengan NIST 800-53 revisi ke-5 (2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar