Sabtu, 12 Januari 2019

TUGAS 4. RED HAT CERTIFICATION (SERTIFIKASI IT)



MAKALAH
AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI



DISUSUN OLEH
ARYA DWI PRAMUDITA             (11115069)
MOHAMMAD FAISAL .H             (14115280)
RIZKI APRILIA DWIJAYANTI    (16115138)




SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2018/2019


KATA PENGANTAR


Puji syukur diucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penyusunan makalah mengenai Jenis Pengendalian dalam Audit Sistem Informasi yang dibimbing oleh Ibu Qomariyah dapat terselesaikan dengan begitu baik. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah berdasarkan tugas dalam mata kuliah Audit Teknologi Sistem Informasi.
Dalam makalah ini tersusun beberapa hal dalam hubungannya tentang pengendalian internal. Didalam makalah ini hal yang dapat dipelajari adalah Sejarah Red Hat dan Red hat setfikasi tujuan dari red hat sertifikasi, serta studi kasus mengenai Red hat sertifikasi,
           Akhir kata, penulis mengharapkan makalah ini dapat menambah wawasan mengenai pengendalian dalam audit sistem informasi serta dapat dipergunakan untuk pembelajaran dengan semestinya.

Bekasi, 13 Januari 2018


Penulis            


DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Sejarah Red Hat


Red  Hat  adalah  salah  satu  perusahaan  terbesar  dan  dikenal  untuk  dedikasinya atas  perangkat  lunak  sumber  bebas .  Red  Hat  didirikan  pada  1993  dan  bermarkas  di Raleigh, North Carolina, Amerika Serikatt. Red Hat terkenal karena produknya Redhat Linux  salah  satu  distro  Linux  utama.  Pada  tahun  1993  Bob  Young  mendirikan  ACC Corporation,  bisnis  katalog  yang  menjual  aksesori  perangkat  lunak  Linux  dan  UNIX.

Pada tahun 1994 Marc Ewing membuat distribusi Linux sendiri, yang dinamai Red Hat Linux.  Ewing  merilisnya  pada  Oktober  tahun  tersebut,  dan  dikenal  sebagai  rilis Halloween.  Young  membeli  bisnis  Ewing  pada  tahun  1995,  dan  keduana  bergabung menjadi Red Hat Software, dengan Young menjabat sebagai CEO.

Saham  Red  Hat  masuk  pasar  modal  pada  11  Agustus  1999,  dan  menjadi  salah satu perusahaan pencetak-laba-terbesar-pada-penjualan-hari-pertama dalam sejarah Wall Street.  Matius  Szulik  menggantikan  Bob  Young  sebagai  CEO  pada  bulan  November tahun tersebut.
           
Pada  tanggal  [15  November]  1999,  Red  Hat  mengakuisisi  Cygnus  Solutions. Cygnus provided commercial support for free software and housed maintainers of GNU software  products  such  as  the  GNU  Debugger  and  GNU  binutils.  Cygnus  adalah perusahaan penjual jasa  dukungan atas perangkat lunak bebas dan pengelola perangkat lunak  GNU  seperti  GNU  Debugger  dan  GNU  Binutils.  Salah  satu  pendiri  Cygnus, Michael  Tiemann,  menjabat  sebagai  Chief  Technical  Officer  Red  Hat  dan  mulai  2008 menjabat  sebagai  Vice  President  untuk  urusan  Open  Source.  Red  Hat  kemudian  juga mengakuisisi  WireSpeed,  C2Net  dan  Hell's  Kitchen  Systems.  Red  Hat  juga  membeli Planning  Technologies,  Inc  pada  tahun  2001  dan  pada  tahun  2004  direktori  dan perangkat lunak server-sertifikat AOL iPlanet. Pada  bulan  Februari  2000,  InfoWorld  memberikan  Red  Hat  penghargaan "Operating  System  Product  of  the  Year"  (Produk  Sistem  Operasi  Terbaik  Tahun  Ini) bagi  Red  Hat  Linux  6.1.  Red  Hat  acquired  Planning  Technologies,  Inc  in  2001  and  in 2004 AOL 's iPlanet directory and certificate-server software.

Red Hat memindahkan kantor pusatnya dari Durham, NC, ke Centennial Campus NC State University di Raleigh, North Carolina pada Februari 2002. Pada bulan Maret berikutnya, Red Hat pertama kalinya memperkenalkan sistem operasi Linux untuk perusahaan besar.

Red Hat Advanced Server, yang kemudian diganti namanya menjadi Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Dell, IBM, HP dan Oracle Corporation mengumumkan dukungan mereka atas platform tersebut.
Pada bulan Desember 2005 majalah CIO Insight melakukan survei nilai peusahaan tahunannya, dan menaruh Red Hat di peringkat #1 dalam nilai untuk tahun kedua berturut-turut.

Saham Red Hat menjadi bagian dari NASDAQ-100 pada 19 Desember 2005. Red Hat menmbeli JBoss perusahaan penyedia perangkat lunak sumber terbuka untuk jaringan pada 5 Juni 5 2006 dan JBoss menjadi bagian dari Red Hat. Pada tahun 2007 Red Hat membeliMetaMatrix dan membuat kesepakatan dengan Exadel untuk mendistribusikan perangkat lunaknya.

Pada tanggal 18 September 2006, Red Hat merilis Red Hat Application Stack, proses pengolahan struktur data berdasarkan teknologi JBoss.
Pada tanggal 12 Desember 2006, Red Hat pindah dari NASDAQ (RHAT) ke New York Stock Exchange (RHT).

Pada 15 Maret 2007 Red Hat merilis Red Hat Enterprise Linux 5, dan pada bulan Juni, mereka membeli Mobicents.

Pada 13 Maret 2008 Red Hat mengakuisisi Amentra, sebuah penyedia layanan integrasi sistem untuk Service-oriented architecture (SOA), bagi manajemen proses bisnis, pengembangan sistem dan solusi data perusahaan. Amentra beroperasi sebagai perusahaan mandiri dari Red Hat.

1.2 Pengertian Red Hat Linux.


Red Hat adalah salah satu system operasi workstation yang bisa dijalankan dengan mode dhcp server. Adapun untuk mengkonfigurasi dhcp pada RedHat, kita membutuhkan file yang namanya dhcpd.conf. untuk mendapatkan file ini, bisa kita copy dari CD ke-2 RedHat atau kita bisa buat sendiri. Cara membuatnya adalah dengan perintah “touch” dan diletakkan pada direktory /etc/dhcpd.

1.3 Kelebihan dan Kekurangan.


Kelebihan :

a.             Dapat mengubah alamat IP menjadi domain pada web.
b.             Domain juga digunakan sebagai virtual host dalam dunia maya.
c.             Domain Lebih mudah di ingat dibandingkan dengan no IP Address.

Kekurangan :

a.       Membutuhkan waktu untuk mengkonfigurasinya.
b.       Jika kita koneksi terputus domain tidak dapat di akses lagi.

1.4 Sruktur Kernel RedHat


Ada 4 kategori kernel:

1.              Monolithic kernel.
Kernel yang menyediakan abstraksi perangkat keras yang kaya dan tangguh.

2.              Microkernel.
Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraki perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang di sebut sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya.

3.              Hybrid (modifikasi dari microkernel)
Kernel yang mirip microkernel, tetapi juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar ia menjadi lebih cepat.

4.              Exokernel.
Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tetapi ia menyediakan sekumpulan pustaka yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung/ hamper-hampir langsung.

1.5 Struktur File RedHat.


Ext2 : merupakan system file yang mendukung standard UNIX (regular files, directories, symbolic, links, dll), system file ini memungkinkan untuk membuat nama file yang legth-nya mencapai 255 karakter.

Ext3 : merupakan system file pengembangan dari ext2 yang sangat efektif. Keuntungan dari system file ini adalah apabila terjadi Crash, tidak perlu melakukan ‘fsck’ system files.

Software RAID
·         Swap : partisi yang digunakan untuk menyimpan temporary. Berbeda dengan format partisi lainnya, dengan partisi swap tidak perlu membuat mount pont, tetapi cukup menentukan ssize dari partisi swap yang akan dibuat.
·         Vfat : merupakan system Linux file yang compatible dengan Microsoft windows.
Secara default terdapat tiga jenis file yaitu:
-          file-file interface configuration,
-          script-script interface control, dan file-file network fungtion.

Physical volume (LVM)

1.6 Sejarah Red Hat Certifications


Perusahaan Red Hat menawarkan berbagai tingkat program sertifikasi.
Sertifikasi dapat divalidasi melalui halaman web Red Hat, dan berakhir setelah 3 tahun.



1.              Administrator Sistem Bersertifikat Red Hat (RHCSA)



RHCSA adalah sertifikasi tingkat pemula yang berfokus pada kompetensi aktual pada administrasi sistem, termasuk instalasi dan konfigurasi sistem Red Hat Enterprise Linux dan melampirkannya ke jaringan langsung yang menjalankan layanan jaringan.
Untuk mencapai sertifikasi RHCSA, siswa harus lulus EX200, ujian praktik langsung selama 2,5 jam. Nilai kelulusan minimum untuk ujian adalah 210 dari 300 kemungkinan poin (70%).



Tidak ada prasyarat untuk ujian, tetapi Red Hat merekomendasikan untuk mempersiapkan ujian dengan mengambil kursus dalam Administrasi Sistem Red Hat (RH124 atau RH134) jika seseorang tidak memiliki pengalaman sebelumnya.


RHCSA diluncurkan pada 2002 sebagai Teknisi Bersertifikat Red Hat (RHCT). Pada Juli 2009 ada 30.000 RHCT. Pada November 2010 diubah namanya menjadi RHCSA.

2.              Insinyur Bersertifikat Red Hat / Red Hat Certifications Engineer (RHCE)

Sertifikasi self-titled "the flagship", RHCE adalah sertifikasi tingkat menengah hingga mahir yang dibangun berdasarkan topik yang tercakup dalam sertifikasi RHCSA untuk memasukkan topik yang lebih maju seperti keamanan dan pemasangan layanan jaringan perusahaan bersama (IP). Untuk mencapai sertifikasi RHCE, siswa harus lulus ujian RHCSA, EX200, dan sebagai tambahan EX300, ujian laboratorium langsung 3,5 jam. Red Hat merekomendasikan persiapan ujian dengan mengambil kursus dalam hal-hal penting Linux (RH124), administrasi Linux (RH134), dan jaringan dan keamanan Linux (RH254) jika seseorang tidak memiliki pengalaman sebelumnya. Pengalaman dunia nyata sebelumnya juga disarankan.

RHCE adalah sertifikat Red Hat pertama yang diluncurkan, pada tahun 1999. Pada Juli 2009 ada 40.000 RHCE. Itu bernama Sertifikasi Terpanas untuk 2006 oleh CertCities.com

3.              Arsitek Bersertifikat Red Hat / Red Hat Certified Architect (RHCA)

Dengan judul sendiri "sertifikat batu penjuru", RHCA adalah sertifikat terlengkap dalam program, menambahkan fokus tingkat perusahaan. Ada konsentrasi di dalam RHCA di mana seorang kandidat dapat memilih untuk fokus, namun memilih untuk melakukannya tidak diperlukan.

Fokusnya adalah:

·         Datacenter à keterampilan dengan tugas-tugas umum di pusat data di tempat
·         Cloud à keterampilan dengan tugas-tugas umum untuk infrastruktur cloud
·         Devops à keterampilan dan pengetahuan dalam teknologi dan praktik yang dapat mempercepat proses pemindahan aplikasi dan pembaruan dari pengembangan melalui proses pembangunan dan pengujian dan menuju produksi
·         PengembanganAplikasi à keterampilan dalam pengembangan aplikasi perusahaan,integrasi, dan arsitektur 
·   Platform Aplikasi à keterampilan dengan tugas-tugas umum untuk membangun dan mengelola alat dan aplikasi RHCA diluncurkan pada tahun 2005.

4.              Administrator Virtualisasi Bersertifikat Red Hat / Red Hat Certified Virtualization Administrator (RHCVA)

RHCVA adalah sertifikasi yang berfokus pada administrasi Virtualisasi. Untuk mencapai sertifikasi RHCVA, siswa harus lulus EX318, ujian praktik langsung selama 3 jam. Tidak ada prasyarat untuk ujian, tetapi Red Hat merekomendasikan mempersiapkan ujian dengan mengambil kursus masing-masing, RH318, dan dengan mendapatkan sertifikasi RHCSA yang dijelaskan di atas. Ujian ini juga membutuhkan pengetahuan dalam menggunakan dan menginstal sistem operasi Microsoft Windows.

RHCVA Diluncurkan pada November 2009.

5.              Administrator Aplikasi Bersertifikat JBoss / JBoss Certified Application Administrator (JBCAA) 

JBCAA adalah sertifikasi yang berfokus pada pengelolaan Platform Aplikasi JBoss Enterprise. Untuk mencapai sertifikasi JBCAA, siswa harus lulus EX248, ujian praktik langsung selama empat jam. Tidak ada prasyarat untuk ujian, tetapi Red Hat merekomendasikan mempersiapkan ujian dengan mengambil kursus JB248, kursus empat hari dalam administrasi aplikasi JBoss.

JBCAA Diluncurkan pada bulan September 2009.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Red Hat Certification



Sertifikasi Red Hat adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh vendor Red Hat secara resmi. Sertifikasi Linux dibagi menjadi 2 yaitu RHCE (enginer) dan RHCSA (Administator) masing-masing harus menyelesaikan training Red Hat System Administration mulai dari dasar hingga kelanjutannya.

Pada tahun 2010, OpenStack diluncurkan oleh Rackspace dan NASA, sebuah kerjasama di bidang open source berupa rancangan inisiatif cloud software yang memberikan perusahaan kemampuan melakukan cloud computing yang mampu berjalan pada hardware standar. Bermulai dari situlah banyak perusahaan besar IT menjadi sponsor atas inisiatif ini.
Red Hat merupakan kontributor utama pada proyek OpenStack. Dengan menggunakan Openstack perkembangan IT yang sangat cepat dapat dipenuhi baik di bidang performa, skalabilitas, dan standar keamanan. Tetapi tidak semua OpenStack mampu memenuhi  kebutuhan perusahaan tetapi dengan Red Hat OpenStack Platform mampu memenuhi harapan anda.

Kendala yang banyak diterima oleh para perusahaan untuk pengembangan atau implementasi OpenStack ke dalam perusahaan mereka adalah kurangnya kemampuan di bidang tersebut. Dan selain penyedia solusi berupa Red Hat OpenStack Platform, Red Hat juga memberikan solusi training di bidang ini.

Dengan ujian yang semua hands-on, tidak ada essay, pilihan ganda ataupun pilihan benar atau salah. Seseorang dinyatakan lulus ujian Red Hat apabila memenuhi kriteria yang harus dipenuhi. Dengan memiliki sertifikat Red Hat sudah memberikan jaminan bahwa orang tersebut tidak hanya mengetahui, tetapi sudah mengerjakannya secara langsung.

Tapi sebelum mengikuti Training OpenStack terdapat beberapa requirement yang perlu dipenuhi yakni mempunyai kemampuan dasar di bidang linux atau sudah mempunyai sertifikat RHCSA (Red Hat Certified System Administration). Setelah memenuhi persyaratan tersebut, berikut ini list training yang bisa diambil berserta sertifikasinya:

1.              Red Hat OpenStack Administrator I ( CL110 )
Materi yang diajarkan pada training ini adalah bagaimana cara menginstall, mengkonfigurasi, menggunakan dan memelihara Red Hat OpenStack Platform.

2.              Red Hat OpenStack Administrator II ( CL210 )
Materi yang diajarkan pada training ini adalah bagaimana cara menginstall, mengkonfigurasi, dan memelihara environment dari Cloud Computing menggunakan Red Hat OpenStack Platform.
Dan setelah mengikuti training Red Hat OpenStack Administration I serta II dapat mengikuti sertifikasi ujian Red Hat Certified System Administrator (RHCSA) di Red Hat Openstack (EX210).

3.              Red Hat OpenStack Administrator III (CL310)
Materi yang diajarkan pada training ini adalah penggunaan distribusi storage dari Red Hat Ceph Storage dan kapabilitas storage serta jaringan dari OpenStack Neuron. Dan juga mengkonfigurasi Red Hat Ceph Storage sebagai back end dari Red Hat OpenStack Platform.
Setelah mengikuti training ini anda dapat memperoleh sertifikasi Red Hat Certified Engineer (RHCE) di Red Hat OpenStack dengan mengikuti ujian EX310.

4.       Red Hat Certified Engineer

Sebuah system harus lah dikelola oleh system administrator yang kredibel, dimana selain mampu melakukan konfigurasi juga harus bisa melakukan troubleshoot saat terjadinya insiden pada sistem yang dikelolanya. Namun pada era sekarang ini banyak dari system administrator yang kurang pengetahuan dan pengalaman dalam menangani insiden yang lebih kompleks. Hal ini tentunya berdampak pada system tersebut, salah satunya pada tingkat efisiensinya dikarenakan penanganan yang kurang tepat oleh system administrator. Solusi inilah yang coba ditawarkan Red Hat dengan menyediakan Red Hat Certified  Engineer (RHCE), dimana seorang system administrator mendapatkan pengetahuan yang lebih kompleks dan pembuktian berupa sertifikat Red Hat Certified Engineer.
Seorang system administrator bisa mendapatkan sertifikat Red Hat Certified Engineer setelah terlebih dahulu mendapat sertifikat Red Hat Certified System Administrator (RHCSA) dan disarankan mengikuti kelas Red Hat Enterprise Linux System Administration III, karena banyak sekali lab–lab yang sangat berguna kedepannya bagi system administrator. Course pada  Red Hat Enterprise Linux System Administration III memang dirancang untuk system administrator yang membutuhkan pengetahuan yang lebih komplek terkait system kususnya pada system Red Hat Enterprise Linux.

Pada course Red Hat Enterprise Linux System Administration III akan mempelajari hal–hal berikut:
1. Melakukan manage dan troubleshoot system services
2. Konfigurasi jaringan dan troubleshoot
3. Melakukan manage local storage, membuat dan menggunakan file systems
4. Firewall management menggunakan firewalld
5. Melakukan manage konfigurasi pada Selinux
6. Menggunakan NFS dan Samba sebagai media file sharing
7. Konfigurasi pada iSCSI initiator dan target
8. Troubleshoot pada DNS dan caching name server
9. Apache HTTPD web server management
10. Konfigurasi MariaDB SQL database
11. Postfix Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) nullclient pada servers
12. Bash scripting


Beberapa materi diatas yang nantinya dibahas saat di kelas maupun ujian sertifikasi Red Hat Certified Engineer (RHCE) dan kedepannya diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang lebih kompleks terkait system pada Red Hat Enterprise Linux. Dengan mengikuti sertifikasi Red Hat Certified Engineer, nantinya peserta akan mendapatkan sertifikat Red Hat Certified Engineer yang merupakan sertifikat lanjutan dari Red Hat Certified System Administrator.

Terdapat beberapa cara untuk mengikuti training Openstack seperti:

·                Classroom
Materi akan diajarkan secara tradisional, dengan pengajaran dilakukan di lokasi training center.
·                Red Hat Online Learning
Training dilakukan secara online, dengan self-paced training selama 90 hari akses untuk materi dan hingga 80 jam di lab.
·                Virtual classroom
Training dilakukan secara online dengan diarahkan instruktur dengan materi dan lab yang sama dengan kelas tradisional.
·                On-site team training
Training dilakukan dilakukan secara tradisional dengan lokasi sesuai permintaan pelanggan.


BAB III

STUDI KASUS


3.1 Studi Kasus



Lotte Data Comunication Company (LDCC), merupakan penyedia jasa IT di Korea Selatan dengan banyak cabang di Asia. LDCC berencana untuk mengembangkan bisnisnya dengan membangun cloud platform, resource IT yang terintegrasi, dan meningkatkan efisiensi. LDCC juga ingin mengembangkan menjadi penyedia jasa External Cloud, sebuah cloud umum untuk bisnis. LDCC ingin membuat sebuah cloud platform berbasis OpenStack untuk menyelesaikan permasalahan mereka. Mereka berharap dengan melakukan ini akan mengurangi biaya sebanyak 30% selama 5 tahun kedepan, tempat fisik dan listrik sebanyak 80%.

3.2 Pembahasan


            LDCC Tahu bahwa jika mereka ingin mengembangkan dan meningkatkan efisiensi perusahaan mereka, serta menawarkan jasa baru kepada kustomer mereka, mereka harus pindah ke cloud platform. Dengan memindahkan sistem bisnis mereka ke cloud, mereka dapat mengintegrasikan sistem – sistem yang berbeda dan menciptakan peluang bisnis baru untuk menjual cloud services secara publik.
            Dengan taktik ini LDCC memutuskan untuk membuat cloud berbasis OpenStack, seperti software-defined storage dan networking,  dan juga Kernel-based Virtual Machine (KVM). Tetapi LDCC tidak memiliki personil yang ahli dalam bidang OpenStack. ”OpenStack tidak akan berhasil karena kami tidak memiliki para ahli di bidang ini”, kata Yoon-soo Kim, manajer cloud service di LDCC.
            Karena LDCC tidak punya para ahli di bidang OpenStack, mereka akan mencari pekerja yang ahli yang memiliki kemampuan pada RedHat, terutama OpenStack dan LDCC pastinya akan memprioritaskan mereka yang memiliki sertifikat IT pada bidang RedHat.
            Red Hat Certified System Administrator (RHCSA) merupakan entry-level sertifikat pada Red Hat. Para pemilik RHCSA memiliki keahlian yang berkaitan dengan local storage, mempartisi (partitioning), serta memulai dan memberhentikan services, sistem file, dan user. Walaupun RHCSA hanya sertifikat pada entry-level, LDCC akan merekrut mereka karena mereka sudah memiliki keahlian dalam menggunakan Red Hat
            Red Hat Certified Engineer (RHCE) merupakan sertifikasi IT pada level menengah. Jika kita membicarakan keahlian, pemilik RHCE ini sudah melebihi pemilik RHCSA karena untuk mendapatkan sertifikat ini calon pemilik RHCE harus sudah memiliki sertifikat RHCSA. Pemilik RHCE memiliki keahlian dalam sistem administrator pada level senior, termasuk konfigurasi remote storage, shell scripting, konfigurasi kernel run-time parameter, dan konfigurasi network services seperti file sharing, web, ssh, dan ftp. Walaupun para pemilik RHCE ini tidak memiliki keahlian pada berfokus pada bidang OpenStack tetapi mereka memiliki keahlian umum lainnya yang sangat dibutuhkan jika suatu perusahaan ingin menggunakan cloud platform.
            Red Hat Certified Engineer in Red Hat OpenStack (RHCE OpenStack) merupakan sertifikat yang paling dicari oleh LDCC karena mereka yang memiliki sertifikat ini sudah pasti sangat ahli dalam menggunakan OpenStack. Pemilik sertifikat ini akan diharapkan dapat melakukan tugas seperti:
1.       Membuat dan menggunakan perangkat virtual network
2.       Mengelola OpenStack networking agents
3.       Menggunakan jaringan IPv6 pada OpenStack
4.       Menyediakan jaringan OpenStack
5.       Implementasi virtual routing secara terdistribusi
6.       Implementasi NFV datapath
7.       Membuat software jaringan dengan OpenDaylight
            Dengan keahlian diatas sudah pasti LDCC akan merekrut mereka karena mereka dapat mengelola OpenStack sesuai dengan kebutuhan LDCC.


DAFTAR PUSTAKA


https://www.i-3.co.id/2016/11/10/panduan-mengambil-training-dan-sertifikasi-red-hat-openstack/
https://www.i-3.co.id/2017/09/30/tertarik-mengikuti-sertifikasi-red-hat-certified-engineer-simak-informasi-dan-tips-berikut/
 https://dotcampus.net/sertifikasi/sertifikasi-red-hat-linux/
https://www.redhat.com/en/success-stories/lotte-data-communication-company

Tugas tambahan: 

Pilih framework dari tugas 3 yang terbaik dan bandingkan dengan trend audit TI zaman sekarang.

Diantara framework FIPS 200, ISO/IEC 19770-1, dan NIST 800-14 yang terbaik adalah NIST 800-14.
Karena NIST 800-14 merupakan framework standar untuk persyaratan dan praktik keamanan sistem TI. NIST 800-14 memiliki 4 syarat dan 14 pedoman standar praktik keamanan.
NIST 800-14 memberikan syarat - syarat serta praktek terbaik dalam penerapan keamanan sistem TI pada tingkat yang minimal.

NIST 800-14 akan dibandingkan dengan NIST 800-53 revisi ke-5 (2018)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar